Media Pembelajaran WKWK SARU

Menghadirkan suasana yang menyenangkan dan berkualitas dalam proses belajar mengajar merupakan suatu kewajiban bagi setiap guru. Misi inilah yang mendorong guru untuk terus berinovasi menghadirkan metode serta media pembelajaran yang menarik untuk pelajaran sejarah. Hingga terciptalah media pembelajaran yang diberi nama Winspin Kingdom. Media ini sesuai dengan tema materi kelas sepuluh pada KD 3.6 yaitu tentang perkembangan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia yang cukup kompleks.

Pembuatan media ini juga terinspirasi dari limbah kertas dan karton yang ada di lingkungan sekolah. Produk media pembelajaran recycle ini mengambil konsep permainan spinning yang dikemas dalam pelajaran sejarah. Pengambilan nama media yang unik juga merupakan bentuk strategi untuk menarik perhatian peserta didik.

Prosedur penggunaan media ini cukup mudah. Pertama peserta didik di bagi dalam 10 kelompok yang nanti masih-masing kelompok akan diberikan tugas untuk mendiskusikan materi kerajaan Hindu Budha di Indonesia. Penentuan tema kerajaan untuk masing-masing kelompok tergantung dari kapan putaran roda Winspin Kingdom itu berhenti tepat pada jarum petunjuk. Begitu seterusnya hingga semua kelompok mendapatkan satu kerajaan Hindu Budha yang berbeda untuk dapat di jadikan bahan diskusi yang kemudian dipresentasikan.

Selain itu, setiap kelompok juga harus menyiapkan 10 soal yang sesuai dengan materi kelompok mereka. Soal ini akan di jadikan bahan permainan yang harus di pecahkan oleh kelompok lain yang menjadi audience. Sehingga audience harus fokus pada prestasi kelompok lain agar dapat menjawab soal dan mendapatkan poin sebanyak banyaknya dan menjadi pemenang dalam turnamen "Winspin Kingdom".

Media Winspin Kingdom ini memiliki 12 Juring. Juring-juring pada spin sangat mudah untuk di bongkar pasang sehingga dapat digunakan dalam dua kegiatan pembelajaran sekaligus. Pertama digunakan untuk menentukan tema kerajaan untuk diskusi kelompok. Kedua untuk kegiatan turnamen "WKWK SARU". Dua belas juring untuk kegiatan pembagian kelompok, terdiri dari gambar dan nama-nama kerajaan dengan teknik memutar spin searah jarum jam.

Kedua, digunakan pada saat turnamen “WKWK SARU” (Winspin Kingdom SejArah tambah seRU). Permainan roda putar ini masih sama menggunakan 12 juring yang terdiri dari angka-angka, zonk, dan jackpot. Angka-angka tersebut merupakan indikator skor yang akan di dapatkan oleh masing-masing kelompok jika berhasil menjawab pertanyaan yang telah terpilih melalui putaran spinning sampai dengan berhentinya pada jarum petunjuk. Bagian zonk merupakan juring yang mengharuskan peserta didik untuk memutar kembali media WKWK Saru dan untuk juring jackpot merupakan bonus berupa tambahan poin yang akan di dapatkan kelompok secara cuma-cuma tanpa harus menjawab pertanyaan.

Berdasarkan pengalaman dalam penggunaan media pembelajaran WKWK Saru peserta didik sangat antusias dan lebih fokus untuk mengikuti proses belajar mengajar. Selain itu, media ini juga mendorong keaktifan siswa untuk berbicara menyampaikan pendapatnya terkait materi yang di sajikan oleh kelompok presentasi. Data keaktifan siswa didapat dari hasil pengamatan kegiatan pembelajaran siswa selama menggunakan media WKWK Saru. Melalui lembar observasi yang telah dilakukan terdapat peningkatan hasil belajar dari peserta didik dalam pelajaran sejarah yang cukup kompleks pada materi kerajaan Hindu Budha.

Media ini merupakan bentuk strategi pembelajaran pada materi kerajaan Hindu Budha yang secara pendalaman materi memiliki kompleksitas yang tinggi dan cenderung membosankan. Media pembelajaran yang di kemas dengan sentuhan inovasi dan kreatifitas tidak harus mahal, dengan memanfaatkan alat atau media yang ada di lingkungan sekitar kita juga dapat membuat suatu karya yang mengesankan. Selain ramah lingkungan juga bermanfaat dalam proses belajar mengajar. 

Selamat mencoba dan selamat berinovasi. Salam Jasmerah.